Sokong Kedaulatan Negara, Perlu Regulasi Mendukung Pertumbuhan Industri Pertahanan

10-12-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Komisi VI DPR ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023). Foto: Saum/nr

 

PARLEMENTARIA, Bandung - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mendukung Pemerintah Indonesia, melalui stakeholder terkait, untuk membentuk regulasi yang mampu mendorong pertumbuhan industri pertahanan secara signifikan. Hal ini menjadi fokusnya agar industri pertahanan bisa menyokong penguatan kedaulatan negara.

 

"Industri pertahanan dalam memproduksi alat pertahanan negara harus betul dipertahankan dan dibesarkan oleh negara. Oleh karena itu, menurut saya, regulasi harus mendukung industri pertahanan untuk berkembang," ujar Herman kepada Parlementaria usai mengikuti agenda Kunjungan Kerja Komisi VI DPR ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023).

 

Politisi Fraksi Partai Demokrat itu mengapresiasi kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berupaya mendukung pertumbuhan industri pertahanan di Indonesia. Diketahui, Kementerian Pertahanan berjanji akan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mobil buatan dalam negeri Pindad Maung, yang saat ini sudah mencapai 73 persen.

 

"Industri pertahanan seperti PT Pindad ini harus dikembangkan. Bersyukur di era Kementerian Pertahanan saat ini, Pak (Menhan) Prabowo berusaha mendorong terhadap bagaimana tumbuhnya industri ini secara baik," pungkasnya.

 

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia mengalokasikan $8.8 miliar untuk pertahanan Indonesia, yang mana alokasi ini cukup besar. Sehingga, menempatkan pengeluaran militer Indonesia pada rangking 25 di antara negara-negara dunia lainnya. Tidak hanya itu saja, kekuatan militer Indonesia berada pada rangking 13 di dunia.

 

Terbukti, kekuatan militer Indonesia kini didukung oleh 324 unit kapal yang terdiri dari 202 kapal patroli dan 10 kapal perang, 466 unit pesawat terbang, yang mana terdapat 37 unit pesawat tempur, dan 314 unit tank. (ts/rdn)

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...